HARIAN MERAPI - Cerita misteri, kesurupan di hari pernikahan seri 3
Akhirnya roh yang merasuki Nana pergi setelah diusir guru ngaji
Ibu saya langsung berusaha mengeluarkannya, keluarga besar saya awalnya kebingungan.
Namun saya memberitahunya, lalu mereka semua ikut membantu, sebab kali ini udah bukan cuma teriakan saja yang keluar.
Nana sudah memberontak tidak karuan.
Nana menatap saya dalam dan tajam. Terlihat ia sangat marah.
Tapi, saya yang tidak takut akan intimidasinya, saya tatap kembali dan menunjuk wajahnya.
"Kamu siapa, hah?! Kalau kamu berani sama saya, nanti malam datangin saya, jangan kamu ganggu acara istimewa keluarga saya!"
"Saya tunggu kamu nanti malam!" bentak saya, sambil menunjuk ke arah wajah Nana.
Baca Juga: Kesurupan di hari pernikahan 2: Mimik wajah dan suara Nana sangat berbeda dengan yang asli
Tatapannya kali ini berubah menjadi melas. Setan penuh tipu daya.
Pikir saya. Ia berpura-pura saja saat ini agar dikasihani.
Karena saya tidak mau ditipu oleh makhluk jail seperti dia, saya masih terus menekan jempol kaki Nana terus malah semakin kencang.
Ibu saya mengurut perut Nana, dengan gerakan yang diulang-ulang. Sesekali Ibu meminta Nana untuk ucap Istighfar.