Merasa risih dan setengah takut, meski belum tuntas dalam berhajad, Mbak Surip pulang.
Siang harinya Mbak Surip rasan-rasan, menceriterakan kejadian tersebut kepada Pakde Murdo, sesepuh RT.
Pakde Murdo mengernyitkan dahinya mendengar ceritera Mbak Surip. Dia teringat akan peristiwa satu tahun lalu.
Setahun lalu, tanpa diketahui penyebabnya, Kang Sawul, lelaki usia empat puluh tahun, yang sudah lama mengidap sakit jiwa, tewas tenggelam di sungai Winongo.
Yang kali itu sedang banjir.
“Hah, ...jadi apakah itu arwahnya Kang Sawul ya, Pakde?”, tanya Mbak Surip.
Yang ditanya menggelengkan kepalanya.
Pakde Murdo tidak tahu persis, apakah itu arwah Kang Sawul, orang gila itu, atau makhluk halus yang sengaja menggoda Mbak Surip.
Memang, kata orang, beberapa tempat di pinggiran kali Winongo ada penunggunya. - Nama samaran - (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran merapi) *