Pesugihan monyet memakan tumbal 1: Iyah menikah dengan juragan pasir, tapi tak direstui orangtua

photo author
- Selasa, 13 September 2022 | 16:10 WIB
Ilustrasi pesugihan monyet memakan tumbal 1: Iyah menikah dengan juragan pasir, tapi tak direstui orangtua (Pramono Estu)
Ilustrasi pesugihan monyet memakan tumbal 1: Iyah menikah dengan juragan pasir, tapi tak direstui orangtua (Pramono Estu)

“Es caonya satu,” pintanya tanpa permisi lebih dulu

“Iya, mas,” kata Iyah

Baca Juga: Misteri kamar kos nomor 13 (1) : Tiyok merasa terganggu setiap malam ada suara orang mengorok

“Jangan lupa gulanya yang banyak,” pintanya lagi

“Ini, mas,” kata Iyah sambil menyuguhkan

Sambil meminum es cao, Iyah melihat pelanggan barunya sering curi–curi pandang.

Semangkok es cao telah habis, dan ia meminta satu porsi lagi.

Saat Iyah menyajikannya, dia berkata namanya Kang Jarni.

Iyah dan Kang Jarni pun berkenalan, lalu berbicara ngalor ngidul tentang banyak hal.

Baca Juga: Misteri kamar kos nomor 13 (2): Berkat kentut bau Sukoro maka lelembut yang suka ngorok itu akhirnya pergi

Mereka memang baru pertama bertemu namun sudah seperti kawan lama.

Dari pertemuan itulah, Kang Jarni sering mampir ke warung Iyah.

Saat mengantar pasir kemanapun, ia selalu menyempatkan mampir ke warung es cao Iyah.

Witing tresno jalaran songko kulino, cinta tumbuh karena terbiasa.

Kang Jarni yang terbiasa bertemu dengan Iyah walau hanya sebentar, melahirkan bunga–bunga asmara di hati keduanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X