Setelah dari pasar mereka pulang dan membeli makanan untuk makan malam.
Tidak lupa membelikan makanan untuk kakek dan nenek Toni di rumah.
Saat pulang mereka melewati Jembatan Gondolayu sama seperti saat berangkat tadi.
Tetapi saat itu sudah malam dan hanya sedikit pengendara yang lewat.
“Kok serem gini ya, Ton?” kata Arman.
“Ya serem lah namanya juga sudah malem,” jawab Toni.
Saat sampai di tengah jembatan mereka melihat seorang nenek-nenek penjual jamu gendong berdiri di tengah jalan.
Saat diklakson nenek itu tidak menoleh dan tetap diam saja.
“Nenek-nenek itu sebenernya denger nggak sih kalau diklakson.” kata Dito.
“Gimana kalau kita turun saja terus suruh nenek itu minggir.
Baca Juga: Ada horor di ruang 13 lantai dua 3: Ngeri, ada penampakan wajah ingin keluar dari layar komputer
Mungkin saja nenek itu nggak denger kalo diklakson.” kata Toni.
Kemudian Toni, Dito dan Arman pun turun dari mobil dan menghampiri nenek itu.
Saat mereka mendekat dan memanggil nenek itu, tiba-tiba nenek itu menoleh dan mereka bertiga pun kaget,