HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri, mendapat tuah pring petuk yang keramat seri 3
Aneh, surau yang semalam tampak bersih, sekarang kotor dan seram.
Jarak rumah satu dangan lainnya sangat jauh. Hanya ada rumah Pak Surono yang terlihat.
“Kalian bukan yang pertama kali tersesat ke tempat ini, beberapa minggu lalu seorang pendaki dari Jawa Timur juga singgah di rumah kami” ucap bu Marsiah.
“Mohon maaf kami merepotkan.”
“Jangan sungkan, kami senang rumah kami dikunjungi.”
Cahaya matahari mulai menyusup dedaunan rimbun di hutan.
Aldi dan teman-temannya pun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan.
Sebetulnya mereka masih ingin bercengkrama dengan Pak Surono dan Marsiah istrinya, tapi tak mengapa suatu saat nanti mereka dapat berkunjung kembali.
“Terima kasih atas bantuan Bapak dan Ibu.” ucap Joko berpemitan mewakili teman-temannya.
“Rumah kami akan selalu terbuka untuk kalian” ucap bu Marsiah sembari memberikan bekal makanan untuk mereka.
“Kami akan tinggal cukup lama di Lereng Gunung Merapi, pasti kami akan bertandang kemari.”
Mobil plat B pun mulai melaju meningggalkan pelataran rumah Pak Surono.