Taslim segera menghampiri yang terlihat sangat berantakan dan seperti habis terbakar dalam tempo yang cukup lama.
“Ada apa nak? Apa yang kamu lakukan disini sendirian? Bukankah ini waktunya pulang?” tanya Taslim bertubi-tubi.
Baca Juga: Pengalaman mengerikan Fandy yang diikuti sosok hitam dari Jakarta hingga pulang kampung di Semarang
Bukannya menjawab pertanyaan Taslim, siswi itu malah menyodorkan buku tulis dengan wajah setengah terbakar dan…. tanpa kaki.
Sekujur tubuh Taslim menggigil.
Ia berlari dengan sangat kencang dan kembali ke kantor guru.
Keringatnya bercucuran, napasnya terengah-engah.
Taslim memberikan buku itu pada salah seorang guru.
Beberapa pasang mata di sana terbelalak seketika membaca nama pemilik buku itu.
Sarira Merindu, siswi yang meninggal dalam musibah kebakaran.
Gadis malang itu terjebak dalam laboratorium, ruangan berantakan dan bekas terbakar yang dilihat Taslim tadi. (Seperti dikisahkan Maya Fasindah di Koran Merapi) *