Dia adalah Prio, yang menyadarkan Riski, yang kemudian bertanya mengapa ia termangu di dekat pohon tunggal itu.
Riski terdiam, melihat rekan-rekannya, dan baru sadar jika polahnya sedari tadi, diperhatikan semua orang.
"Bos ojok mlaku dewe-dewe yo, bahaya (Bos, jangan jalan sendiri-sendiri ya, berbahaya)," kata Prio.
Prio ikut melihat ke tempat yang ditatap Riski, tapi anehnya, sosok itu lenyap begitu saja.***