HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri tentang makhluk halus yang numpang di bahu Ruslan seri 2.
Ruslan tidak makan nasi tapi melahap bunga makam yang dibeli di samping warung.
Kembali pada suasana pos keamanan kantor.
Dua petugas tengah menikmati kudapan yang mereka terima dari Ruslan, perbincangan pun tetap berlanjut.
“Kamu tahu arah rumah pak Ruslan?” tanya Sunar.
“Lha ya tahu, kan sampeyan, saya, dan pak Ruslan itu arahnya sama dan tidak terlalu jauh Mas. Kenapa to?”
“Lihat, ini sudah hampir setiap hari pak Ruslan tidak makan jatah makan siangnya, dan malah dikasihkan kita.”
“Ow, iya... Tapi saya tahu alasannya Mas. Mungkin beliau ngosongin perut buat jajan di warteg deket simpang jalan yang sering kita lewati. Saya sering liat pas enggak ada shift jaga.”
“Nah itu!” tegas Sunar pada rekannya.
“Maksudnya gimana to Mas!” Kusnul semakin kebingungan.
“Saya juga beberapa kali lihat beliau berhenti di depan warteg. Tapi tidak pernah lihat beliau beli atau pun masuk di warteg."
"Beliau itu selalu beli bunga makam di samping warung makan itu!” ungkap Sunar dengan kesaksiannya.
Ruslan tiba di rumahnya yang besar namun bangunan itu tampak kering dan pucat, bergegas menutup pintu dan membiarkan ruangan gelap.