HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita hidayah pemimpin yang Zalim seri 94,
Belum jadi pemimpin namun Rangga sudah kelihatan punya sifat arogan dan semena-mena.
Kebebasan akses yang diberikan Selendro dalam menangani beberapa kegiatan yang diselenggarakan desa membuat Rangga seolah menjadi pemimpin bayangan.
Tidak ada yang berani menentang, karena di belakangnya ada kepala desa.
Namun Salendro melakukan hal itu dengan sangat hati-hati.
Ia tahu benar bagaimana caranya agar penggunaan keuangan tidak menyimpang dan menjadi bahan temuan dari pihak lawan untuk menyerang.
Rangga sendiri kini menjadi sombong dan arogan.
Ia seolah merasa bahwa semua yang ia kehendaki pasti bisa terlaksana.
Apalagi ia juga didukung kelompok preman yang sebelumnya menjadi karib dalam pergaulan sehari-hari.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 1: Kepala Desa Meninggal Mendadak secara Misterius, Warga pun Geger dan Heboh
Di dalam lingkungan kantor desa, Rangga juga dikenal cukup arogan.
Kadang Rangga suka main perintah saja pada staf, meski hal itu tidak ada kaitanya dengan urusan dinas.
Staf yang disuruh pun tidak berani menolak, karena takut pada kepala desa.
Salendro bukannya tidak tahu dengan kelakuan anaknya itu.