HARIAN MERAPI - Kumpulan cerita misteri tentang tumbal pesugihan Putri Celeng.
Pramana yang berprofesi sebagai tukang cukur merasa kekurangan sehingga ia senang ketika ditawari untuk bisa jadi orang kaya
Pramana (bukan nama sebenarnya) adalah seorang tukang cukur.
Ia tinggal di desa jauh dari keramaian dan termasuk ekonomi lemah.
Pekarangannya hanya sedikit hasilnya tidak cukup untuk keperluan hidupnya.
Hasil utama dari pekarangan adalah kelapa, tiap bulan hanya bisa memetik lebih kurang 50 butir kelapa bila dijual uangnya tidak cukup untuk biaya hidup keluarganya.
Ia mempunyai dua anak yang masih membutuhkan beaya yang banyak.
Karena keadaan yang serba sulit itulah ia kemudian menjadi tukang cukur.
Untuk membeli alat-alat cukur itu ia menabung berbulan-bulan menyisihkan sebagian kecil dari hasil penjualan kelapa setelah terkumpul digunakan untuk membeli alat-alat cukur.
Pertama kali menjadi tukang cukur ia terkenal dengan nama “tukang cukur ideran” karena ia harus menjajakan jasanya dari rumah ke rumah.
Kerjanya memang berat karena harus berjalan dari rumah satu ke rumah lain.
Dengan cara ideran itu ia merasa berat maka ia lalu menyewa tempat di pasar untuk cukur.
Memang untuk tahap pertama ia sudah mengeluarkan uang untuk menyewa tempat.