Tetapi terlambat, orang berpenutup kepala menepis tubuh anak kecil berpiyama biru hingga terpental ke belakang.
Kepala anak itu membentur sudut meja rias, lalu terkapar di lantai dan tak bergerak.
Itu malam yang sangat mengerikan bagi suami istri itu karena telah kehilangan anak semata wayang mereka.
Anak lelaki yang meski bisu sejak lahir, tetapi sangat membahagiakan dan membanggakan bagi mereka.
Kini anak lelaki kesayangan mereka itu telah tiada.
Beberapa bulan sejak kejadian itu, suami isteri itu menjual rumahnya, lalu pindah entah ke mana, tak ada yang tahu.
Yang terjadi kemudian, beredar kabar bahwa di rumah itu kerap muncul penampakan seorang anak kecil berpiyama biru.
Anak kecil itu selalu meminta dibacakan dongeng pada orang yang menghuni rumah itu. - Habis - (Seperti dikisahkan Sulistiyo Suparno di Koran Merapi) *