Menurutnya, waktu itu keadaan Gunung Merapi masih porak-poranda akibat erupsi besar pada tahun 2010.
Setelah tirakat dan mengirim doa di petilasan Syekh Jumadil Kubro itu dia mengaku justru makin gelisah.
Ternyata, perasaan gelisah itu membawanya bertemu dengan Keris Kanjeng Kiai Petruk.
Keris itu semula milik seseorang yang sudah dikenalnya, dan sedang bingung mencari orang yang mau memiliki keris tersebut.
Baca Juga: Aktor ganteng Hollywood Brad Pitt akan kunjungi Korea Selatan untuk promosi film Bullet Train
Waktu itu, Timbul yang sejak lama kenal keris menjadi linglung. Seperti ada sesuatu yang menuntunnya untuk memiliki keris itu. “Tanpa berpikir lagi, saya pun meminta keris itu”, ujar Timbul.
Lama sesudah memiliki keris tersebut, Timbul baru menyadari kalau keris itu istimewa. Sebab, ada pamor raja gundala mirip petruk.
Timbul pun meyakini ada kaitan antara kerisnya tersebut dengan sosok gaib Kiai Petruk di Gunung Merapi.
Tetapi, Timbul tidak berani mengatakan keris tersebut sebagai salah satu pusaka Gunung Merapi. “Bagi saya cukup untuk menganggapnya keris itu tergolong langka dan istimewa,” katanya.
Selama ini, keris memang menjadi sangat berarti bagi pemiliknya, karena berbagai faktor. Antara lain karena langka, tua atau sepuh, dan cara memperolehnya serta manfaat atau tuah gaibnya.
Karena itu, ada kalanya keris dihargai sangat mahal. Apalagi, keris dengan tingkat keunikan yang tinggi. Misalnya, memiliki pamor tiban raja gundala.
Terlebih lagi, pamor keris dipercaya bukan sekadar hiasan. Melainkan, simbol dari fungsi atau tuah, doa pengharapan dari Sang Mpu pembuatnya. *