Hidungnya mencium bau tak sedap. Ia bangkit, lalu baru ingat tadi membuang pembalut wanita di tong sampah kamar.
Mungkinkah bau tak sedap berasal dari situ?
Baca Juga: Misteri burung perkutut penghuni pohon munggur di sawah Mbah Dirjo, ketika akan ditangkap .......
Ia menggeleng cepat-cepat setelah bau yang tak sedap ternyata berasal dari lantai.
Dilihatnya ceceran berwarna kuning, seperti masakan Minang.
Tapi ia merasa tak membeli masakan itu. Dengan sedikit jijik, dilapnya dengan tisu lalu membuang tisu itu ke dalam tong sampah.
Pukul sembilan malam, Mita masih rebahan. Perutnya tak dirasa lapar, sore hari di kampus makan sama teman-temannya.
Ia pun tak berniat ke luar kamar mencari makanan untuk pengganjal perut kalau-kalau tengah malam kelaparan.
Toh masih tersedia mie instan.
Baca Juga: Misteri sosok nenek yang katanya makhluk halus penunggu rumah tempat tinggal saya, benarkah ia ada?
Lampu kamar dimatikan. Kantuk mulai menyerang. Pulas. Pukul 24.00 ia terbangun karena terasa angin masuk dari kaca nako yang belum ditutup.
Tubuhnya bangkit dan hendak menutup kaca nako. Ia lupa menutupnya malah tirai tak lupa ditutup.
Tetiba tercium bau tak sedap lagi.
Ruangan gelap. Tubuhnya masih berdiri dan ia tak berani melangkah ketika dilihat kain putih berkibar di dekat pintu.
Namun Mita heran, ia tak merasa menggantungkan mukena di kapstok dekat pintu.