Parto gemetar. Ditambah hawa dingin semakin membekukan kulitnya.
Dia memutar bola matanya ke sekeliling. Dia terperanjat, ternyata sekelilingnya adalah sebuah makam.
Matanya tak mungkin bohong. Menyaksikan itu, Parto lantas menggegas sepedanya.
Kejadian malam yang memberikan pengalaman mengerikan bagi Parto.
Kejadian yang diceritakan dia ke tetangga-tetangga di kampung.
Termasuk saya yang dapat cerita ini darinya saat masih tinggal di Purworejo. (Seperti dikisahkan Armawati di Koran Merapi) *