Pengalaman Mistis Penjaga Malam Berangkat Kerja Naik Sepeda di Jalanan Menurun Diganggu Lelembut

photo author
- Jumat, 13 Mei 2022 | 10:10 WIB
Gino terpaksa menuntun sepeda di jalanan menurun karena diganggu lelembut (Ilustrasi Pramono Estu)
Gino terpaksa menuntun sepeda di jalanan menurun karena diganggu lelembut (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Menjadi penjaga malam sebuah gudang menuntut Gino harus berangkat malam hari dengan naik sepeda. Selama itu pula, ia mendapat pengalaman mistis karena sering diganggu lelembut di jalanan menurun.

Sebagai penjaga malam yang belum sebulan dijalani, menuntut Gino untuk berangkat tepat waktu. Dari rumah jam tujuh malam, karena ia sudah harus ganti jaga jam sembilan.

Jarak rumah hingga gudang tempat bekerjanya harus ditempuh sejam lebih dengan naik sepeda onthel.

Baca Juga: Tips Hidup Bahagia Era New Normal, Salah Satunya Selalu Bersyukur Kepada-Nya

Di tahum 80-an jalan yang dilalui sangat sepi, lampu penerangan jalan pun belum ada. Memang sepeda miliknya memiliki lampu dynamo, yang mampu menyinari jalan yang akan ditempuhnya.

Jalan menuju tempat kerja pun belum begitu hapal, karena jarang melewatinya.

“Agak beda yang aku rasakan malam ini. Pikiranku kurang nyaman, ada perasaan aneh yang membebani pikiranya. Mudah-mudahan …,” gumam Gino memohon kepada Allah SWT, sambil terus mengayuh sepeda menuju ke tempat ia bekerja.

Separo perjalanan, “Gang ini menurun,” desahnya. Walau baru sebulan dia melewati ia hafal.

“Anehnya justru aku harus mengeluarkan tenaga ekstra agar roda sepeda dapat berputar. Semakin menurun semakin berat pula kukeluarkan tenaga,” lenguhnya.

Baca Juga: Petung Jawa Weton Jumat Wage 13 Mei 2022, Bisa Jadi Penghusada, Banyak yang Suka Gaya Tampilannya

Memang kejadianya sudah terjadi beberapa malam, hanya malam ini merupakan puncaknya. Dan akhirnya Gino terpaksa turun dari sepedanya, karena pedal sepedanya tak dapat digerakan lagi, seakan terkunci.

“Huh!” ujarnya sambil mengendalikan diri agar tak jatuh dari sepedanya.

Kemudian dengan tanaganya ia mencoba menggerakkan pedal, berusaha untuk dapat memutar pedal, tapi tak dapat.

Ia tercenung sejenak, kemudian melihat rumah yang di depanya memasang lampu.

Ia mengangkat sepedanya, di situ ia perhatikan dengan seksama sepedanya, “Hem, kelihatanya tidak ada masalah dengan pedal, rantai juga rodanya,” gumamnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X