harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor dan misteri, Sarjo menjalani pengalaman pertama ikut tirakat di sendang wingit
Baru sekali ini Sarjo ikut tirakat di sebuah sendang yang bertuah.
Bagi Sarjo keikutanya malam itu sekadar mencari pengalaman saja.
“Ini nggak ramai seperti biasanya,” kata Parmin yang mengajaknya,
“Karena malam ini bukan malam Selasa Kliwon atau Jum’at Kliwon,” lanjutnya.
“Sepi kan malah enak,” jawab Sarjo.
“Tapi di dalam komplek Sendang nanti kamu wajib tenang, jika melihat atau mendengar apapun lebih baik diam,"
"Lamu bisa kungkum, atau hendak menyepi juga monggo. Dan nanti jam tiga kita ketemu di warung itu,” tunjuk Parmin, serta merta mengajak Sarjo untuk minum serta makan di warung itu.
Memasuki gerbang menuju Sendang, aroma mistis tercium, dan di kiri-kanan jalan menuju Sendang tumbuh pohon-pohon besar,
Baca Juga: Horor Ketika Jembatan Kuna yang Angker Dibongkar untuk Direhab, ini yang Dialami Pak Sawung .....
Tak begitu jelas pohon apa, karena lampu penerangan pun tampak temaram. Sarjo hanya diam tak berani bertanya, ia menuruti nasihat Parmin, nggak boleh bicara.
Dan ketika hendak naik tlundakan yang terbuat dari tatanan batu merah yang tidak disemen,
“Sarjo, Jo, Sarjo!” seperti ada yang memanggil namanya.
Sarjo diam hanya clingukan mencoba mencari siapa yang memanggil. Sepi tak terlihat siapaun, Sarjo pun mendekat ke Parmin, namun ia tak berani bertanya.
Artikel Terkait
Tirakat di Makam Nyai Bagelen 1: Punya Hobi Berburu, Ziarah dan Mengunjungi Tempat Angker
Tirakat di Makam Nyai Bagelen 2: Pengin Dapat Jodoh, Mimpi Didatangi Wanita Bertubuh Tinggi Besar
Tirakat di Makam Nyai Bagelen 3: Malam Selasa Kliwon Mimpi Didatangi Gadis Cantik, Ternyata Teman Tetangganya
Tirakat di Makam Nyai Bagelen 4: Mengamati Album Foto, Gadis itu Meninggal Kecelakaan Tenggelam di Laut
Tirakat di Makam Nyai Bagelen 5: Gadis itu Anak Kembar, Akhirnya Menikah dan Hidup Bahagia hingga Kakek Nenek