Mahasiswa UPL Unsoed itu menjawab jika tempat mereka istirahat sudah masuk wilayah Samarantu.
Tapi untuk Pos 1 Samarantu, masih harus jalan lagi, tapi tidak begitu jauh.
“Tinggal jalan sebentar lagi, nanti kami tunggu di pos,” ucap Alex menirukan mahasiswa Unsoed.
Ketiganya masih istirahat, hingga Alex memutuskan mereka melanjutkan perjalanan menuju Pos Samarantu, sekitar pukul 02.00 WIB.
Baca Juga: Laporan dari Mekkah: Jamaah Haji Kloter 18 SOC Asal Sleman Mendapat Jadwal ke Roudloh
Tapi, baru berapa langkah, ketiganya kembali bertemu dengan rombongan mahasiswa UPL Unsoed.
Ternyata, ada 1 perempuan anggota UPL Unsoed yang mengalami kram perut.
“Perempuan itu adalah mahasiswa yang sakit di basecamp Bambangan,” ucap Alex.
Mahasiswa UPL Unsoed menunda pendakian sembari menangani gadis yang sakit itu.
Sebab, apabila tidak ditangani dengan benar, kram perut, kata Alex, bisa memicu terjadinya hipotermia yang dapat membahayakan nyawa pendaki.
Mereka pun mempersilakan rombongan Alex untuk melanjutkan perjalanan menuju Samarantu dan Plawangan.
Plawangan adalah pos terakhir pendakian dan merupakan batas vegetasi di bawah puncak.
Baca Juga: Kejadian Horor Saat Kerja Lembur di Kantor yang Terkenal Angker, ini Hasilnya ......
“Mereka bilang, kalau anak itu sembuh, akan melanjutkan perjalanan dan bertemu di puncak, tapi kalau tidak, mahasiswa UPL akan turun,” tutur Alex.
Alex, Iqbal, dan Gagah pun sampai di Plawangan sekitar pukul 06.00 WIB.