harianmerapi.com - Kumpulan cerita horor, kejadian mistis mengusir burung kedasih yang suaranya terdengar magis.
Kedasih termasuk jenis burung kecil. Tubuhnya lebih besar sedikit dari burung pipit yang banyak kita jumpai di sawah yang padinya sudah menguning.
Suka bertengger dan membuat sarang di pucuk pohon- pohon tinggi. Maka jarang orang melihat wujud burung tersebut.
Baca Juga: Bekerja Sebagai Ibadah, Ini Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi
Orang Jawa menyebut burung Kedasih dengan nama emprit Gantil. Pada umumnya orang tidak suka dengan burung kedasih.
Suaranya yang melengking nyaring bernada tinggi, seakan berkonotasi negatif.
Banyak orang berkeyakinan, lengkingan suara emprit Gantil tersebut seakan mengajak orang masuk ke sebuah petaka yang berujung maut.
Oleh karena itu jika mendengar suara burung kedasih, biasanya orang akan bersegera mengusirnya.
Sekilas, lengkingan suara burung kedasih mirip suara orang mencari seseorang. "Ndi bocaheee...ndi bocaheee...ndi bocaheee..."
Lalu diakhiri dengan "thit...thiit..thiiit...thiiiir..." Yah, suara lengkingan burung kedasih baik di siang mau pun di malam hari, sangat terasa beraroma magis.
Baca Juga: Sinopsis Film Atas Nama Surga yang Tayang 16 Juni 2022 di Empat Negara
Manuhari, remaja kelas delapan itu gusar dan jengkel ketika suatu siang pulang sekolah mendengar suara burung emprit Gantil.
Nyaring sekali bunyinya: "Ndi bocahee...ndi bocaheee...ndi bocaheeee...".
Diamati, ternyata burung tersebut bertengger di pucuk pohon Ketepeng, belakang rumahnya.
Dia mengambil katapelnya yang tercantel di kapstok. Dan mencari batu sebesar kelereng.
Namun tidak bermaksud akan membunuh burung tersebut. Hanya ingin mengusirnya. Batu ditembakkan agak jauh dari burung tersebut.
Krosaaak..! Emprit Gantil pun terdiam dan beeer..., terbang menjauh.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil Ditemukan di Bendungan Engehalde Bern Swiss
Bersamaan dengan itu, crooot..! Kepala Manuhari kejatuhan barang berwarna hitam kecoklatan, empuk, lembek, dan bau.
Bukan kotoran burung Kedasih. Kalau kotoran burung kedasih hanya sedikit.
Mirip kotoran burung pipit. Tidak sebanyak itu.
Diamati, ternyata yang jatuh di kepalanya itu adalah...telek bebek! Kotoran itik yang baunya...mana tahaaan?! Spontan Manuhari berlari ke kamar kecil.
"Apakah burung emprit Gantil itu marah karena aku usir?" tanya Manuhari dalam hati.