“Masih ada waktu untukmu, Nak. Bertobatlah mulai sekarang. Jangan tunggu besuk- besuk”.
Selesai berkata begitu sosok lelaki berjubah dan berkopiah putih itu berjalan menjauhi Kliwon. Dan hilang ditelan temaramnya malam bulan purnama.
Sesudah kejadian itu warga pada bersyukur. Tidak pernah lagi melihat Kliwon bersahabat dengan miras. - Nama samaran - (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi)*