Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 3: Warga Memilih Calon Pemimpin Baru, Muncul Nama-nama sebagai Jago
Ternyata Puma malah berbuat nekat melakuklan perkosaan pada Lola.
Sudah pasti hal ini menimbulkan masalah baru yang lebih pelik. Sebentar lagi berita itu pasti akan tersebar dan semua warga kampung tahu bahwa Puma telah memperkosa Lola.
"Lalu mau ditaruh mana wajah kita?" kata Pak Sungsang dengan nada tinggi.
Bukannya takut, namun Puma malah menantang pada ayahnya untuk menghadapi kenyataan.
"Semua sudah terjadi Pak. Sekarang tidak ada jalan lain Bapak harus melamar Lola untuk menutup malu keluarga," kata Puma yang memang sudah merencanakan semua itu sejak awal.
Pak Sungsang jadi serba salah.
Ia tak bisa mengambil sikap tegas pada Puma, karena bagaiaman pun ia anak laki-laki yang dibanggakannya.
Rupanya keinginan Puma memang tak bisa ditunda lagi sampai ie berbuat nekat.
Sekarang yang dipikirkan Pak Sungsang adalah bagaimana mengambil langkah untuk menutup aib keluarga.
Jangan sampai keluarga jadi tercoreng gara-gara kasus yang dilakukan Puma.
Baca Juga: Pemimpin yang Zalim 5: Warga Berbondong-bondong untuk Pesta Demokrasi Memilih Pemimpin Baru
"Pasti ada caranya untuk mengambil ikan tapi tidak keruh airnya," kata Pak Sungsang dalam hati. (Bersambung) *