Baca Juga: Presiden Jokowi Soal Batu Bata Harus Ber-SNI: Pengusaha Kecil Jangan Dipersulit
“Kamu kapok?”
Pemuda itu mengangguk serius.
"Berdiri, dan kembalikan burung itu di tempat semula,” pinta Mbah Karso.
Pemuda itu pun bisa berdiri dan berjalan mengembalikan burung ke tempatnya. Kemudian anak itu memeluk erat Mbah Karso.
“Mbah saya tidak tahu, saya minta maaf…. Maafkan saya Mbah, saya takut.”
“Sudah, sudahlah,” ungkap Mbah Karso sambil meminta Pemuda itu duduk. “Kamu sudah kumaafkan, aku tahu semua …, dan kamu tulus minta maaf, semoga tidak diulangi lagi,” lanjut Mbah Karso.
“Gito!” lalu pinta Mbah Karso pada pembantu Mbah Karso, “Tolong antar anak ini, dan serahkan ke orang tuanya, ceritakan dengan jujur kejadianya, dan memohon agar orang tuanya jangan memarahinya,” pinta Mbah Karso.
Baca Juga: Heroes of Crown (HOC) Mobile, Bisa Dimainkan Kapanpun dan Dimanapun
Gito pun melaksanakan permintaan Mbah Karso, dengan memboncengkan motor, setelah memohon kepada warga untuk memaafkan dan jangan main hakim sendiri. (Seperti dikisahkan Umi Lestari di Koran Merapi) *