Penduduk desa-desa sekitar memohon untuk dapat masuk Islam kepada Raja Bungsu, tapi Raja Bungsu sendiri merasa perlu minta izin lebih dulu pada Raja Majapahit tentang proses islamisasi tersebut.
Baca Juga: Pengalaman Mistis Ketua OSIS Mengantar Perempuan Cantik di Jembatan Lama, Ternyata Ia Adalah ....
Akhirnya Raja Majapahit berkenan memperbolehkan penduduk untuk beralih kepada agama Islam.
Petinggi daerah Jipang menurut aturan dari Raja Majapahit secara rutin menyerahkan hasil bumi kepada Raja Bungsu.
Petinggi Jipang dan keluarga masuk Islam. Raja Bungsu beristrikan putri dari petinggi daerah Jipang tersebut, kemudian memperoleh dua orang anak,
yang tertua seorang perempuan diambil sebagai istri oleh Sunan Kudus (tepatnya Sunan Kudus senior/Undung/Ngudung),
sedang yang laki-laki digelari sebagai Pangeran Bonang. Raja Bungsu sendiri disebut sebagai Pangeran Makhdum.*