harianmerapi.com - Cerita misteri terjadi di lokasi untuk menumpuk batu bata yang diangkut sebuah truk.
Sudah puluhan tahun Pak Parjo (bukan nama sebenarnya) menjadi tukang kebun dan tukang bersih-bersih di Sekolah Dasar (SD) Ngunut. Petugas cleaning service, begitulah kerennya.
Selain bertugas bersih–bersih merawat kebun, juga menata taman dan membuatkan teh untuk guru dan karyawan. Juga membersihkan kelas dan peralatannya setiap pagi.
Baca Juga: Cerita Misteri Malam-malam Ada yang Ketuk Jendela, Siapa Dia?
Meski tugasnya hanya sebagai tukang kebun, namun Pak Parjo adalah sosok yang dituakan di sekolah tersebut.
Karena usianya yang terbilang lanjut, tidak lama lagi Pak Parjo menjalani masa pensiun.
Sudah selama 35 tahun dia bekerja di situ. Semenjak belum menikah hingga telah punya empat anak dan dua cucu.
Dalam hidupnya Pak Parjo bisa dibilang banyak mengenyam asam garamnya kehidupan.
Tahun ini sekolahnya mendapat bantuan rehabilitasi gedung. Agar lebih nyaman untuk proses belajar-mengaja.
Material mulai datang sore hari itu. Tanpa diduga ada kejadian aneh dialami Pak Parjo.
Ceritanya, datanjg sebuah truk pengangkut batu bata dengan lima orang tenaga langsir.
Sore menjelang waktu salat Maghrib, Pak Parjo menunjukkan lokasi untuk menumpuk bata-bata itu. “Saya mau Magriban dulu, Mas,” kata Pak Parjo kepada mereka.
Setelah lima menit kepergian Pak Parjo, saat menurunkan bata ada bayangan hitam melintas dan berada di atas truk.
Kemudian ada dua orang pekerja penurun bata merasakan badannya kaku dan seperti masuk dalam kulkas.