harianmerapi.com - Malam itu, seperti biasa Lasmi mengunci pintu dan jendela rumah. Setelah memastikan sekali lagi barulah ia pergi tidur.
Ia tak ingin ada cerita misteri yang sering terjadi pada malam hari. Tapi saat tengah terlelap, ia dibangunkan suaminya, Wisnu.
"Bu, coba dengarkan. Seperti ada yang ketuk-ketuk jendela depan," bisik Wisnu.
Baca Juga: Heboh, Kalajengking Misterius Merusak Keramaian Malam Pentas Seni Acara Camping Siswa SMP
Lasmi pun ikut memasang telinga baik-baik. Memang benar, terdengar ketukan di jendela kaca ruang tamu.
"Wah, benar! Siapa, ya, tengah malam gini ngetuk-ngetuk?" gumam Lasmi.
"Sebentar kulihat dulu, Bu," putus Wisnu.
Lelaki itu bangun dan langsung menyingkap tirai jendela depan. Namun ia terperanjat luar biasa.
"Bu! Bu! Cepat ke sini!" Panggilan Wisnu sontak membuat Lasmi berlari mendekat. Wisnu menunjuk pintu depan dengan marah.
"Bisa-bisanya pintu nggak kamu kunci, Bu! Untung nggak ada orang jahil masuk ke rumah kita!" Wisnu melirik motor mereka yang diparkir di ruang tamu.
Baca Juga: Kanjeng Sunan Lantunkan Lagu-lagu Religi Maupun Campursari yang Diubah Liriknya
"Demi Allah sudah kukunci semua, Pak!"
"Lha, ini buktinya! Paling kamu lupa, Bu," tuding Wisnu.
Lasmi terdiam, berusaha mengingat-ingat. Ia yakin telah mengunci pintu. Tetapi, bagaimana bisa kuncinya terbuka semua? Atau, apakah ada orang yang sempat mencoba masuk?
"Oh iya, tadi yang ngetuk-ngetuk kaca siapa, Pak?"
"Nggak ada siapa-siapa," jawab Wisnu sambil mengunci pintu.
"Masa, sih, Pak?" Lasmi melongo.
"Pokoknya jadikan ini pelajaran, Bu. Jangan sampai terulang. Bersyukur kita dibangunkan oleh rumah ini," pungkas suaminya.