harianmerapi.com - Dalam cerita misteri diganggu penghuni pohon besar dialami Yu Nanik saat menginap di hotel karena mengikuti Kongres Nasional di Bali.
Kaget ranjang di kmar hotel bergoyang-goyang, Yu Anik lantas mengambil HP untuk mengecek informasi gempa.
Namun nihil, tak ada gempa. Lalu kenapa ranjangnya bergoyang? Siapa yang menggoyang-goyang?
"Sudah sini, tidur seranjang denganku. Besok kita masih seharian lho," kata teman satu kamarnya. Benar saja. Yu Anik langsung terlelap tidur seranjang dengan temannya.
Kejadian semalam masih disimpan Yu Anik dan temannya. Dia tidak bercerita dengan dua temannya yang lain.
Malu dikira berhalusinasi. Kongres hari kedua terlaksana dengan lancar. Yu Anik sudah sedikit melupakan kejadian misterius semalam.
Malam ini selepas Kongres Yu Anik dan teman-temannya berjalan-jalan menikmati malam terakhir di Bali.
Mereka janjian keluar hotel jam 23.00. Suasana larut yang sepi menambah kesingupan hotel yang mereka inapi.
Hawa dingin dini hari menambah suasana mistis. Tentu saja bau dupa dan sesajen ada dimana-mana. Yu Anik dan teman-teman sudah siap jalan-jalan.
Namun tiba-tiba terdengar suara rintihan perempuan menangis.
Hiks.. hiks.. hhhhiiiiii..
Yu Anik dan teman-temannya diam dan saling berpandangan.
Hiks.. hiks.. hhhhiiiiii..
Suara tangisan itu terdengar semakin mendekat dan berasal dari dalam lift. Yu Anik dan teman-temannya hanya berpandangan dan reflek berlari menjauh dari lift.
Baca Juga: Kecanduan Internet Bisa Berdampak Negatif bagi Anak, Anggota DPR Sukamnta Beberkan Bahayanya