Baca Juga: Menyelamatkan Pusaka Kerajaan Majapahit 3: Perjalanan Masih Jauh, Beristirahat di Bawah Pohon Gayam
Demikianlah, sejak pertemuan sore ini Ki Ageng Tunggul Wulung serombongan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari rakyat Dukuhan.
Mereka menanam padi di sawah, sayur mayur, dan juga buah-buahan di perkebunan untuk persediaan makanan. Selain itu, Ki Ageng Tunggul Wulung juga masih menjalankan kesukaannya berburu ke hutan dengan panahnya.
Masakan daging Kijang yang lezat itu memang menjadi kesukaan banyak orang. Inilah salah satu alasan mengapa Ki Ageng Tunggul Wulung masih bersemangat memburu kijang di tengah hutan meski usianya sudah tidak lagi muda.
Seperti hari itu, ketika langit cerah dan udaranya terasa segar Ki Ageng Tunggul Wulung pergi ke hutan Setanggi yang tidak begitu jauh dari wilayah Dukuhan.
Gendewa dan puluhan anak panah sudah dipersiapkannya. Ki Ageng pergi seorang diri hitung-hitung sambil mengenali daerah baru itu secermat-cermatnya. (Ditulis: Akhiyadi) *