Baca Juga: Ulama Ageng Ngerang dan Kesultanan Mataram 3: Setelah Menikah Mendirikan Pesantren di Ngerang Juwana
Dewi Roroyono pun dibawa lari ke Mandalika, wilayang Keling atau Kediri. Kiai Ageng Ngerang pun mengetahui putrinya diculik oleh Pathak Warak dan beliau pun berikrar.
“Bahwa Sispa Saja yang berhasil membawa putri saya, bila perempuan akan saya jadikan saudari Dewi Roroyono dan bila laki-laki akan dijadikan menantu.”
Mendengar Ikrar Kiai Ageng Ngerang tidak ada yang berani karena mengetahui kehebatan dan kekejaman Pathak Warak. Sunan Muria lah yang akhirnya beresedia memenuhi harapan Kiai Ageng Ngerang.
“Saya bersedia mencari dan membawa kembali Dewi Roroyono dari tangan Pathak Warak,” kata Sunan Muria.
***
Sunan Muria pun segera mengejar Pathak Warak, dalam perjalanan bertemu Kapa dan Gentiri, yaitu adik seperguruan yang telah pulang sebelum acara syukuran berakhir.
Mereka heran melihat Sunan Muria berlari begitu cepat ke arah Keling. Mereka pun bertanya.
“Ada apa kiranya Kakang Sunan Muria tergesa-gesa?” tanya Kapa. (Ditulis: Yosi Wulandari UAD, pernah ditayang di Koran Merapi) *