Misteri Bisikan Sukun Growong 2: Ada Sinar Putih Keluar Pas Mengenai Mata di Malam Jumat Kliwon

photo author
- Kamis, 7 April 2022 | 03:00 WIB
Jumilah melihat ada sinar putih mengenai matanya. (Ilustrasi Pramono Estu)
Jumilah melihat ada sinar putih mengenai matanya. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Dalam kisah misteri bisikan sukun growong diceritakan kehidupan Jumilah yang sebatang kara dan sulit mendapat jodoh.

Pada malam Jumat Kliwon Jumilah keluar rumah menuju sebelah timur rumahnya. Di sana ada pohon sukun growong yang dulu merupakan penghasilan orang tuanya,

Buahnya lebat dan kalau panen dijual ke pasar untuk keperluan hidup hariannya. Dengan hati yang sedih dan perasaan galau ia menggelar tikar di bawah pohon sukun growong itu.

 Baca Juga: Misteri Bisikan Sukun Growong 1: Sulit Mendapat Jodoh Sampai Hidup Tinggal Sebatang Kara

Kemudian ia duduk bersila. Air matanya bercucuran membasahi pipinya. Sebentar-sebentar terdendar suara tangisnya.

Iapun menghadap pada pohon sukun yang growong itu. Waktu itu bulan purnama. Disertai dengan desiran angin malam dan suara jengkerik yang mendering dering dengan air mata yang berlinang

Ia berdoa kepada Sang Pemberi hidup : “Ya Gusti Pemberi hidup kasihilah diri saya ini berilah saya pasangan hidup dan mohon angkatlah saya menjadi manusia yang berkecukupan hanya kepadaMulah aku meminta” Amin.

Selesai berdoa ia tidak segera pulang bahkan tiduran di bawah pohon sukun growong itu. Pukul 24.00 WIB ia melihat sinar putih yang keluar dari lubang (growongan) pohon sukun.

Sinar itu pas mengenai mata Jumilah. Makin lama sinar itu perlahan lahan berubah menjadi warna kuning akhirnya menjadi warna abu abu lalu menghilang.

Baca Juga: Syahrut Tarbiyah, Mendidik Diri dan Umat Selama Bulan Ramadhan

Hilangnya sinar tersebut disusul dengan munculnya suara dari growongan pohon sukun itu. Suara itu mirip suara ayahnya :

“Nduk jangan kuatir meskipun kamu sendirian. Petiklah buah sukun itu sebanyak 17 buah dan juallah ke pasar, pulang dari pasar siramlah pohon sukun itu dengan air bunga”.

Suara itu akhirnya menghilang dari pendengaran Jumilah.

Jumilah akhirnya terkejut mendengar suara itu. Iapun berpikir suara yang terdendar itu suara ayahnya sedangkan ayahnya telah meninggal dunia 6 bulan yang lalu.

Namun hal itu tidak jadi masalah yang pokok ia akan melaksanakan perintah suara tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X