Baca Juga: Pengalaman Mistis Gara-gara Abaikan Paweling Ular Weling Saat Malam Takbiran Bulan Ramadhan
Ibu yang sedang menyiapkan nasi ambeng, mencuatkan tanya Tyas.
"Kondangan ke mana, Bu?"
"Sendang. Sekarang digiatkan lagi setelah kejadian kemarin."
"Kejadian apa?" Tyas kaget.
"Apa ibu belum pernah bercerita?" tanya ibu. Tyas menggeleng.
Ibu kemudian menceritakan bahwasanya beberapa bulan sebelumnya ada seorang anak kecil tenggelam di sendang.
Anak yang baru berumur setahunan itu bermain dengan anak-anak lainnya yang usianya lebih tua. Entah bagaimana persisnya anak itu bisa tenggelam karena anak-anak lain yang bersamanya tidak dapat menjelaskan.
Baca Juga: Kangen Nyasar di Jogja dan Bayi tak Mau Menetek Ibu Saat Persalinan di Rumah Sakit Ternyata Tertukar
Ya, sejak ritual hilang, norma-norma pun tidak lagi dipegang oleh orang yang datang ke sendang.
Kabarnya sendang yang terpencil dan gelap justru dipakai ramaja untuk pacaran.
Selalu rata-rata manusia memang begitu, kalau belum diperingatkan secara keras, tidak akan sadar akan keteledorannya. (Seperti Dikisahkan Endang S. Sulistiya di Koran Merapi) *