Pertama kali dia datang ke rumah. Dia langsung berjalan ke belakang rumah, dan melihat kebun bambu.
"Ada banyak disini," ucapnya sambil bergidik ngeri saat itu.
Waktu itu Yeni pernah bermalam di rumahku untuk mengerjakan tugas kuliah. Lewat tengah malam tugas kami belum selesai.
Mendadak dia berhenti mengetik. Menatapku dengan raut wajah agak ketakutan.
"Kamu dengar suara itu, Na..?" tanyanya lirih
"Dengar. Suara gamelan dan lain - lainnya kan," jawabku santai. (Seperti Dikisahkan Fitriati Arina Manasikana di Koran Merapi) *