harianmerapi.com - Tiba-tiba Pak Rendi ingat pesan ibunya, jika kamu menemui orang tapi tidak mempunyai dua kaki, sudah dipastikan dia dari bangsa hantu.
“Kakiku ada disini, pak…” sahut siswa tersebut yang telah berdiri di atas mejanya
Pak Rendi tidak bisa berkata – kata, kedua tangannya bergetar hebat, seluruh tubuhnya mengucurkan keringat dingin ketakutan dengan sosok yang ada didepannya.
Baca Juga: Misteri Siswa SD Bernama LA 1: Masuk Gudang Sekolah, Bulu Kuduk Berdiri Ada Bau Bangkai
LA, siswa yang dicarinya sejak kemarin adalah seorang hantu. Rambut terurai panjang hingga menyentuh lantai,
Kedua mata berwarna hitam pekat, dari matanya menetes darah segar, dan deretan giginya yang bertaring. Pak Rendi menutup kedua telinga dan menutup matanya, namun suara tertawanya begitu memekikkan di telinga.
“Ya Allah lindungilah hamba” batin Pak Rendi
“Asiiiiiih kembali” Hardik seseorang dari luar kelas yang membuat suara tawanya hilang
“Pak Rendi dia sudah pergi..” ucap seseorang yang kukenal suaranya.
“Mbah Mo” sahutku
Baca Juga: Misteri Siswa Bernama LA 2: Tak Ditemukan Lagi di UKS, Dia Sudah Pulang, Tidak Usah Dicari
Mbah Mo tersenyum lalu membantu Pak Rendi untuk berdiri. Mbah Mo mengajaknya duduk di bangku siswa.
“Jangan takut, dia sudah pergi” kata Mbah Mo menenangkan.
Pak Rendi mengusap wajahnya berkali – kali, lalu berucap istighfar berkali – kali.
“Dulu dia siswi sekolah ini, pak. Dia siswi yang pintar, berprestasi dan banyak menjuarai berbagai lomba olahraga. Namun, nasib sial telah merenggut nyawanya” jelas Mbah Mo
Pak Rendi mulai menata ritme pernapasan, kemudian menatap Mbah Mo.
“Mengapa dia bisa meninggal, pak..?” tanya Pak Rendi.
Sebelum menjawab Mbah Mo menghela napas berkali – kali, lalu berkata “Dibunuh bapak tirinya” jawab Mbah Mo