Manusia Bisa Berubah 15: Orang Kota Melamar Orang Desa, Jodoh Tak Memandang Status

photo author
- Selasa, 1 Maret 2022 | 09:05 WIB
Tetangga Lince membicarakan kedatangan orangtua Kusin untuk melamar. (Ilustrasi Sibhe)
Tetangga Lince membicarakan kedatangan orangtua Kusin untuk melamar. (Ilustrasi Sibhe)

harianmerapi.com - Pada hari yang sudah ditentukan, akhirnya orangtua Kusin datang ke rumah orangtua Lince alias Sulinem untuk melamar.

Sebelumnya Kusin sudah memberitahu bahwa orangtua Lince orang desa, rumahnya di desa yang cukup terpencil.

Pak Tondo pun tidak kaget setelah melihat kondisi rumah yang ditinggali orangtua Lince memang betul-betul sangat sederhana.

Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 1: Jadi Preman Kampung Hanya karena Mencari Perhatian Orangtua

Begitu pula dengan kondisi para tetangganya, yang benar-benar menunjukkan suasana desa terpencil.

Tak heran jika kedatangan orangtua Kusin pun menarik perhatian para tetangganya. Mereka juga turut menyambut kedatangan 'orang kota' itu sebagai tanda kekerabatan yang kental masyarakat pedesaan.

Meski hanya lamaran, namun kedatangan Pak Tondo seolah disambut bak tamu agung. Kabar tentang rencana lamaran itu memang dengan cepat tersebar ke seluruh warga kampung.

Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 2: Suka Berbuat Kriminal, Sering Berurusan dengan Polisi Tetap Tidak Kapok

"Sangat beruntung ya, Sulinem dilamar orang kaya dari kota," kata seorang ibu.

"Lha wong memang kerjanya di kota, ya mestinya dapat jodoh orang kota juga," timpal yang lainnya.

"Tapi Sulinem kan sudah janda, punya anak lagi," sahut yang lain lagi.

"Itulah namanya jodoh, tak akan memandang status. Janda atau perawan sama saja."

"Ya beda dong rasanya," seloroh seorang ibu yang memang suka bercanda, yang disahut dengan gelak tawa teman-temannya.

Baca Juga: Manusia Bisa Berubah 3: Tindak Kriminal dan Mabuk-mabukan Berkurang Setelah Berkenalan dengan Wanita

Acara lamaran pun berjalan dengan lancar. Sulinem tak lupa memperkenalkan pula anaknya pada Pak Tondo dan Bu Tondo. Melihat sosok anak kecil itu, timbul rasa ibu juga di hati Bu Tondo.

"Anak tidak tahu apa-apa, kalau orangtuanya sudah bercerai. Semua manusia bisa berubah. Semoga saja Kusin bisa berubah dan menjadi Ayah yang baik untuk istri serta anak-anaknya kelak, termasuk anak tirinya," batin Bu Tondo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Filosofi laron dalam masyarakat Jawa

Senin, 28 April 2025 | 14:45 WIB
X