Misteri Api Menyala di Kala Senja 1: Dilarang Malah Seperti Disuruh, Melihat Orang di Tengah Kobaran Api

photo author
- Senin, 7 Februari 2022 | 16:10 WIB
Telihat orang di dalam kobaran api. (Ilustrasi Pramono Estu)
Telihat orang di dalam kobaran api. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Begitu Darjo tiba di rumah Neneknya di dusun Kuripan, Pamannya sudah pesan wanti-wanti. Lik Pamuji, Paman Darjo tahu, jika Darjo suka jalan- jalan santai di pagi mau pun sore hari.

“Segeralah pulang jika melihat api berkobar di pesawahan pinggir jalan besar itu”, begitu pesan Lik Pamuji.

Seperti anak muda pada umumnya, jika dilarang malah seperti disuruh. Namun jika disuruh malah seperti dilarang. Mendapat pesan dari Lik Pamuji, Darjo penasaran.

Baca Juga: Lima Perlakuan Kurang Tepat Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Terlalu Melindungi

Ingin mengetahui, kenapa dia diharuskan pulang jika melihat ada kobaran api di areal pesawahan itu.

Sore itu berkaos oblong, bercelana olahraga, dan mengenakan sepatu kets, Darjo melangkahkan kakinya menuju ke arah barat dusun Kuripan.

Benar juga. Sesampai di areal pesawahan di pinggir jalan besar itu, dia melihat ada sebuah percikan api.

Lama- kelamaan percikan api itu bertambah besar dan menjadi kobaran api yang ujungnya menjilat- jilat dedaunan pohon di dekatnya. Berbarengan dengan itu hidung Darjo mencium bau seperti orang membakar sate.

Baca Juga: Larangan Banyak Bicara dan Asal Ngeshare Informasi, Gus Mus: Hati-hati dengan Lisan

Darjo tetap melangkah. Mendekat ke arah kobaran api tersebut. “Hah!”, gumamnya. Bau daging dibakar itu kini berubah menjadi bau yang sangat tidak enak.

Namun, bukannya mundur, Darjo malah semakin penasaran dan ingin tahu lebih jauh tentang hal itu.
Dari jarak kurang tigapuluh meter Darjo melihat dengan jelas, apa yang terjadi di tengah kobaran api itu. Beberapa sosok tubuh manusia tampak terpanggang kobaran api.

Sangat mengerikan. Tubuh- tubuh gosong masih tampak pada menggeliat. Mulutnya terbuka lebar berteriak minta tolong. Salah satu sosok dengan tubuh terbakar berlari mendekati Darjo. Dan menubruknya.

Darjo kaget dan berusaha menghindar. Namun kakinya tersandung batu. Anak muda itu tidak sadarkan diri. Tahu- tahu Darjo sudah terbaring di amben rumah Neneknya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bukit Bego Imogiri Bantul, Begini Kesaksian Warga

“Kan sudah kubilang, kala senja hari, jangan jalan- jalan di pesawahan itu”, ujar Lik Pamuji
menyalahkan Darjo. - Nama samaran. (Seperi dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X