harianmerapi.com - Jenis ikan gabus banyak diminati karena rasanya yang lezat dan mengandung khasiat tertentu. Namun bagaimana jadinya jika mendapat ikan gabus yang penuh misteri karena matanya bisa berkedip layaknya manusia?
Ramtana (nama samaran) adalah seorang jejaka tua yang tinggal di lor Ngulakan. Kalau dipandang usianya memang sudah tua (berkepala empat) tetapi belum berkeluarga. Maka ia selalu menjadi pergunjingan orang-orang di kampung itu.
Meskipun dipergunjingkan ia tidak pernah marah. Sifat seperti itulah yang menyebabkan ia banyak sekali temannya, baik yang sebaya ataupun mereka yang lebih muda.
Baca Juga: Cerita Horor Penampakan Hantu Menyeramkan di Rumah Warisan yang Angker
Ia mempunyai hobi mengail dan nyuluh. Mengail (mancing) tidak di tempat pemancingan yang harus membayar dengan uang tetapi di sungai ataupun di laut.
Sedangkan nyuluh adalah mencari ikan dengan penerangan (lampu) baik listrik minyak, ataupun obor dari blarak (daun kelapa). Ikannya kalau kelihatan lalu dipukul dengan sabit.
Pada suatu malam Ramtana nyuluh di sawah yang terletak di dul Ngulakan. Memang dul Ngulakan yang terletak di selatan rel kereta api itu sawahnya terbentang luas berhektar hektar dikelilingi oleh empat desa yaitu sebelah utara, barat, selatan dan timur.
Ramtana mencari teman tetangganya yaitu Ridwan (nama samaran). Ridwan juga mempunyai hobi mengail dan nyuluh.
Baca Juga: Lima Sifat yang Harus Dimiliki Orangtua dalam Mendidik Anak, Salah Satunya Ikhlas dan Rela Berkurban
Sebelum berangkat keduanya telah menyiapkan alat-alatnya yaitu : Lampu Petromax, pukul, sabit, kepis. Ikan hasil suluhannya itu nanti akan dibagi dua untuk Ramtana dan Ridwan.'
Pukul 20.00 WIB mereka sudah sampai sawah tempat mereka menyuluh itu. Kebetulan sawah sudah selesai dibajak siap untuk ditanami padi.
Ramtana dan Ridwan mulai turun di sawah. Belum ada 15 menit kduanya telah mendapat ikan cukup banyak. Sebagian besar ikannya itu adalah belut. Di samping belut juga ada lele, sidat, ikan gabus, wader, keting, katak hijau dan sebagainya.
Pukul 23.00 WIB mereka siap-siap akan pulang. Baru berjalan tiga langkah terdengar suara “grobyak”. Mereka balik mencari suara apa yang terdengar itu.
Baca Juga: Mau Foto Copy Kok Masuk Kantor Notaris dan Kesal Tetangga Suka Gosip Kok Ikutan Gosip
Ternyata suara itu berasal dari selokan di pinggir sawah. Mereka menengok ke bawah ternyata suara tadi adalah suara ikan gabus besar yang melompati pematang mencari tempat yang airnya cukup dalam.