harianmerapi.com - Sebelum meninggal, Mbah Kliwon berpesan agar para petani menghentikan kegiatan di sawahnya jika terdengar kumandang adzan. Jika dilanggar maka bisa-bisa ada kejadian horor.
Ketika itu mentari sudah tepat berada di atas kepala, adzan pun berkumandang. Tetapi Bawon dan Sarno enggan beristirahat.
Tiba-tiba angin bertiup kencang. Sarno mendengar suara aneh di balik pohon. Sarno tidak menghiraukan suara tersebut dan tetap memanen padi. Tetapi, angin bertiup semakin kencang. Mereka pun memutuskan untuk pulang ke rumah.
Keesokan harinya, mereka pergi ke sawah untuk melanjutkan pekerjaannya. Mereka semua terkejut dengan keadaan sawah yang tidak karuan.
Pohon padi mereka rubuh. Mereka kemudian turun ke sawah untuk merapikannya.Waktu berjalan begitu cepat. Teriakan Manijah juga sudah terdengar.
“Ayo rolasan dulu!” ucap Manijah istri Sarno.
“Sebentar lagi, tanggung!” teriak Sarno.
Mereka tidak ada yang menepi ke pinggir sawah untuk solat dzuhur ataupun makan siang. Terdengar lagi suara aneh seperti kemarin.
Baca Juga: Cerita Horor Tukang Sampah Meninggal Kecelakaan, Malam Harinya Gerobak Sampah Berjalan Sendiri
Kali ini tidak hanya Sarno saja yang mendengar. Bawon dan Manijah pun mendengar suara mengerikan itu. Mereka bertiga nampak ketakutan dan bergegas pulang.
Keesokan harinya, mereka memutuskan untuk tidak pergi ke sawah. Mereka takut bahwa ada hal mengerikan yang akan terjadi.
Sudah satu minggu mereka tidak pergi ke sawah. Kebutuhan sehari-hari juga semakin menipis. Mereka pun terpaksa pergi ke sawah.
Pagi buta mereka sudah berada di sawah. Mereka berharap pekerjaan akan selesai sebelum zuhur. Mereka tidak ingin mendengar suara mengerikan lagi. Mereka takut jika suara tersebut menampakkan wujudnya.
Suara adzan mulai berkumandang. Mereka tetep asik memanen padi. Mereka terpaksa bekerja tanpa henti untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
