Pengalaman Mistis Bidan Desa Membantu Perempuan Misterius Melahirkan yang Tenryata Sudah Meninggal Seminggu

photo author
- Jumat, 21 Januari 2022 | 16:00 WIB
Perempuan itu menggendong anaknya yang baru saja dilahirkan. (Ilustrasi Pramono Estu)
Perempuan itu menggendong anaknya yang baru saja dilahirkan. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Ini kisah nyata yang dialami seorang bidan desa Aning - sebut saja begitu. Malam itu turun mengguyur perkampungan dimana bidan Aning tinggal.

Sebuah pengalaman mistis yang tak pernah ia lupakan saat membantu seorang perempuan misterius melahirkan di tengah malam.

Ia sendirian malam itu, karena suaminya bertugas dì sebuah rumah sakit, sedang anak-anaknya tengah menuntut ilmu di luar kota.

Baca Juga: Anak Indigo yang Menyaksikan Hukum Pancung di Alun-Alun Utara Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Bersama derasnya hujan terdengar ketukan pintu berulang kali. Bidan bergegas membuka pintu. Perempuan dengan perut terlihat hamil sudah berdiri di hadapanya memakai daster merah, rambutnya panjang dan wajah tampak pucat.

Sebagai bidan berpengalaman, ia sudah bisa meraba kalau perempuan akan melahirkan dan mengajaknya ke ruang persalinan.

Tanpa dibantu asisten melaksanakan tugasnya membantu persalinan hingga tak butuh waktu lama perempuan melahirkan dengan lancar.

"Bayinya laki-laki," ucap bidan Aning.
"Terima kasih," ujar perempuan itu singkat.

Baca Juga: Nama Desa di Kebumen yang Menggunakan Nama Hewan dan Repotnya Siswa Mengikuti Ujian Semester Secara Daring

Bidan Aning membopong si bayi lalu meletakan di sisi ibunya. Tangisnya memecah malam yang masih dihiasi gemuruh hujan.

Ia segera menuju ke ruang belakang untuk menyiapkan keperluan lain. Begitu kembali ke ruang persalinan bidan Aning terkejut. Ibu dan bayinya sudah tak ada di tempatnya.

Bidan Aning tak berpikir macam-macam. Mungkin perempuan itu ingin cepat pulang merawat anaknya di rumah. Secarik kertas bertulisan alamat ditinggalkan di ranjang persalinan.

Esok harinya bidan Aning mencari alamat yang tertulis. Ia hanya ingin memastikan perempuan yang melahirkan semalam dalam keadan sehat dan tak akan meminta biaya persalinan kalau tamunya semalam orang tidak mampu.

Baca Juga: Mataram Islam Pasca Panembahan Senopati 3: Nasib Tragis Bupati Demak, Diringkus Mataram Menjadi Tahanan Kota

Bidan mendatangi alamat yang dimaksud, sebuah rumah kontrakan yang sudah kosong. Tetangga di dekat rumah kontrakan bercerita, kalau penghuni rumah itu seorang perempuan yang tengah hamil, ia meninggàl seminggu yang lalu karena kecelakaan.

"Jadi yang melahirkan itu...?" Bidan Aning pun ambruk pingsan! (Seperti dikisahkan Siswanto di Koran Merapi) *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X