Setelah salat Isya, pencarian dilakukan hingga tengah malam. Tapi hasilnya nihil. Taryono tidak ditemukan. Hal ini membuat Sarjiyo dan Sutanto merasa bersalah.
Keesokan harinya, Pak Slamet yang mengurus rumah Bu Ajeng menemukan Taryono dalam keadaan tertidur.
Orang tua Taryono dan seluruh warga bersyukur Taryono tidak terjadi apa-apa. Sarjiyo dan Sutanto pun meminta maaf.
Tapi Sarjiyo dihukun ayahnya harus membantu Pak Slamet mengurus rumah Bu Ajeng. Sejak kejadian itu, mereka bertiga tak mau lagi mencuri. Mereka juga tak mau pulang hingga malam. -Semua nama samaran- (Seperti dikisahkan Septa Berlianto di Koran Merapi) *