harianmerapi.com - Seorang pencuri kadang dibayangi dengan rasa dosa atas perbuatannya sendiri. Seperti sebuah cerita misteri ketika seorang pencuri kacang panjang tiba-tiba barang curiannya berubah jadi ular hingga ia pingsan.
Hidup di perkampungan yang notabene kehidupan sehari-hari ditopang oleh hasil pertanian, sangatlah rentan dengan pencurian hasil kebun dan pertanian yang ada di perkampungan itu.
Tak jarang setiap saat para petani kehilangan hasil kebunnya. Tak lain dan tak bukan karena dicuri oleh si pemalas yang enggan bekerja.
Baca Juga: Viral Anak-anak Lari-larian di Dalam Bioskop, Nonton Film Dewasa
Hal ini menjadikan si pemilik kebun meradang dan tak senang. Namun bagaimana lagi, dia juga tak mungkin menunggu siang malam di kebunnya yang sedang berbuah atau siap dipanen.
Bisanya hanya berdoa memohon agar pencuri sadar dan kapok tidak menjarah hasil kebunnya.
Oleh karena itu Pak Wardoyo, salah satu pemilik kebun, tak henti-hentinya bersodaqoh dan memanjatkan doa agar tak ada lagi penjarah hasil pertaniannya.
Hingga pada suatu malam yang sepi dan dingin sehabis hujan seharian, Tarto yang pengangguran dan terkenal suka mencuri di desa, akan melakukan aksinya mencuri kacang panjang di ladang Pak Wardoyo.
Namun baru saja aksinya dimulai, nampak oleh Tarto kacang panjang yang akan dipetiknya berubah menjadi ular-ular kecil yang mengerubutinya. Saking jijiknya, Tarto sampai tak sadarkan diri.
Keesokan paginya, Pak Wardoyo yang rajin berkebun menengok tanamannya untuk membersihkan rumput liar.
Baca Juga: Bukan Cinta Sejati 31: Rumah Tangga Hancur Berantakan, yang Tersisa Tinggal Sebuah Penyesalan
Namun betapa kagetnya ia, ketika melihat Tarto tergeletak di kebunnya tidak sadarkan diri. Maka segeralah Pak Wardoyo berteriak minta pertolongan pada warga untuk mengevakuasi Rarto.
Setelah diberi pertolongan oleh warga, maka siumanlah Tarto. Kemudian ia terus terang bercerita di hadapan warga, bahwa semalam ia punya niat mencuri kacang panjang Pak Wardoyo.
Namun tiba-tiba kacang panjang berubah menjadi ular yang mengerubuti dirinya dan melilit leher sampai gelagapan dan akhirnya tak sadarkan diri.