harianmerapi.com - Kasus meninggal tak wajar, sering menyisakan hal-hal berbau horor. Seperti mahasiswa yang meninggal mendadak setelah menggunakan meja 103 laborat komputer kampus.
Kali itu Febi (bukan nama sebenarnya) berniat menyelesaikan tugas akhir di kampusnya. Karena mendesak untuk diselesaikan ia sering menginap di kampus.
Sore itu gerimis tak kunjung berhenti, Febi berjalan menyusuri koridor yang suram menuju laborat komputer.
Baca Juga: Rumahku Bukan Surgaku 15: Takut dengan Kehamilan yang tak Dikehendaki
Febi pun sampai di depan ruang laboratorium komputer. Ketika pintu dibuka, hawa dingin tiba-tiba menerpa.
Di dalam ruangan komputer ia melihat seisi ruangan, ratusan komputer layar datar terhampar. Hanya saja, sepi tidak ada siapa pun.
Tetapi di ujung paling belakang di meja komputer nomor 103, ada seseorang sedang duduk. Tubuhnya tak terlihat, terhalang oleh CPU dan monitor.
Baca Juga: Empat Macam Kedudukan Anak dalam Al Quran
Komputer segera dibuka, tapi ia agak terganggu ketika icon chatting room berkedip. Febi membuka icon chat tersebut, tertulis “Di sini dingin sekali” dan nama pengirimnya Ben.
Febi berbalik melihat ke meja nomor 103, anehnya, orang itu diam tak mau memperlihatkan wajah.
Ketika Febi berdiri untuk melihat, orang tersebut makin menundukkan kepala. Febi pun menyapanya, “Apa kamu Ben?” tetapi orang itu tetap diam saja.
Baca Juga: Kebelet Pipis Saat Ujian di Musim Hujan dan Tukang Loper Koran Jatuh di Kubangan Air
Febi mengirim pesan, “Kayaknya kamu bisa mematikan salah satu AC di sini.”
“Aku ingin keluar, di sini gelap, dingin sekali, tolong keluarkan aku”.
Febi pun membalas pesan tersebut “Kalau mau nakut-nakutin, jangan di sini Mas”.
