harianmerapi.com - Kesenian rakyat tari Topeng Lengger merupakan salah satu kesenian tari yang berasal dari daerah Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, yang hingga kini terus dilestarikan.
Meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan tari lengger yang berasal dari Banyumas, namun tari Topeng Lengger memiliki beberapa ciri khas yang unik.
Secara filosofi, kata ‘lengger’ berasal dari kata ‘lenggeran’ yang maknanya ‘elinga ngger marang Gusti Pangeran.’ Artinya, ingatlah kamu kepada Gusti Allah SWT.
Baca Juga: Balada Tukang Sabung Ayam 2: Dijauhi Perempuan, Sulit Mencari Jodoh
Konon, Tari Topeng Lengger diciptakan oleh Sunan Kalijaga yang menggunakan tari ini sebagai salah satu sarana untuk menyebarkan agama Islam di Tanah Jawa.
Dalam pertunjukan tari ini dengan syair-syair tembangnya selalu diselipkan ‘pitutur-pitutur luhur’ yang berisi ajaran-ajaran agama Islam. Bulan Oktober 2020, Tari Topeng Lengger telah terdaftar sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Sejarah tari Topeng Lengger tidak lepas dari mitos yang ada pada sekitar abad ke-15, pada era awal penyebaran agama Islam oleh Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Sifat Kikir Itu Berbahaya, Ini Cara-cara untuk Menghilangkannya
Seperti kisah yang dituturkan oleh para sesepuh kesenian tersebut, pada suatu sore ketika para muridnya berkumpul, Sunan Kalijaga mengajak salah satu murid perempuan untuk menari dengan memakai topeng.
Para santrinya tertarik menonton tarian dua orang dengan iringan gamelan itu. Mereka kemudian ikut menari bersama dengan riang gembira mengikuti irama gamelan dan alunan tembang.
Syair tembang itu agak berbeda dengan yang biasa mereka dengarkan, namun cukup menarik. Syair tembangnya sarat dengan pesan-pesan spiritual. Namun, penonton tidak tahu bahwa salah satu penarinya ialah Sunan Kalijaga.
Baca Juga: Gara-gara Bapak Suka Nonton Video Porno
Sampai pada akhir tarian karena menjelang waktu Maghrib tiba dan penari membuka topengnya, para penonton yang menyimak pesan-pesan spiritual yang dituturkannya, terkejut ketika melihat wajah penarinya yang ternyata Sunan Kalijaga.
Tari Topeng Lengger dipentaskan berpasangan, laki-laki dan perempuan. Penari laki-laki memakai topeng sesuai dengan tokoh yang diperankan dan penari perempuan mengenakan busana kain dan kemben serta berselendang.
Gamelan pengiring tari ini berupa gambang , saron, kendang dan gong. Tari Topeng Lengger juga disebut Tayub Topeng. Karena tarian lengger ini memang turunan dari Tari Tayub yang berkembang dan tersebar di Tanah Jawa dengan berbagai versi. Ada perbedaan antara tari Topeng Lengger dan Tari Tayub.