Lepas dari Cengkeraman Gendruwo, Jatuh ke Pelukan Eyang Dukun

photo author
- Minggu, 24 Oktober 2021 | 12:00 WIB
Gendruwo mendekati Bu Tuzie dengan menyamar sebagai pemuda tampan dan wangi. (Ilustrasi Pramono Estu)
Gendruwo mendekati Bu Tuzie dengan menyamar sebagai pemuda tampan dan wangi. (Ilustrasi Pramono Estu)

harianmerapi.com - Makhluk halus bernama gendruwo sering mencari mangsa perempuan yan kesepian. Untuk melawannya, dibutuhkan orang sakti atau dukun. Begitulah cerita misteri kali ini.

Dalam masyarakat Jawa ada ungkapan "anak polah bapa kepradhah". Kurang-lebih artinya: jika anak mempunyai kehendak, maka orangtua wajib memenuhinya. Tentu saja kehendak yang baik.

Namun yang dialami Hodo, sebaliknya. Hodo, lajang berusia duapuluh delapan tahun itu terpaksa pontang-panting kesana-kemari demi memenuhi keinginan Bu Tuzie, ibu kandungnya sendiri.

Baca Juga: Mensyukuri Nikmat 49: Bersedekah Tak Mengurangi Hartamu

Bu Tuzie, janda paroh baya itu ingin menikah lagi dengan sosok laki-laki tampan yang sering menyambanginya.

Hodo jengkel setelah mengetahui siapa sosok lelaki tersebut. Ternyata bukan manusia lumrah. Namun gendruwo yang jika datang menyambangi Ibunya, selalu menyamar sebagai lelaki muda, tampan, dan wangi.

"Apa pun alasannya, aku tidak setuju," ujar Hodo tegas. Kali itu Hodo terpaksa melawan kehendak orangtuanya yang tidak wajar tersebut.

Baca Juga: Raden Mas Sandeyo Kiai Mlangi 7: Istri yang Tengah Hamil Ditinggalkan di Pesantren

Namun begitu nampaknya Bu Tuzie sudah kehilangan akal sehatnya. Larangan anaknya tidak dipedulikan. Dia tetap akan menikah dengan sosok lelaki tampan tersebut.

Hodo tak kurang akal. Segera dia sowan ke Eyang Murtadi yan jua dikenal sebaai dukun ampuh. Ia mengadukan hal itu sekaligus memohon solusinya.

Alhamdulillah, usaha Eyang Murtadi membuahkan hasil. Keinginan Bu Tuzie bisa diredam.

Baca Juga: Anak Remaja pun Bisa Diadopsi, Simak Syarat-syaratnya Berdasarkan Undang-undang

"Tapi, Do. Sekarang aku kesepian. Apa kamu juga bisa mencarikan solusinya?" ujar Bu Tuzie suatu malam.

Hodo pusing tujuh keliling. Dia kembali sowan menemui Eyang Murtadi. Pria yang sudah lama menduda, berusia tujuhpuluh dua tahun itu tersenyum.

Lalu membisikkan sesuatu ke telinga Hodo. “Itu adalah solusi yang paling tepat, Hodo. Segera pulanglah!”, ucap Eyang Hodo mantap.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X