Kisah dan Pesona Ratu Kalinyamat 2: Kehadiran Raden Toyib Membuat Hati Berdebar-debar

photo author
- Rabu, 15 September 2021 | 15:45 WIB
Ratu Kalinyamat memerintahkan Raden Toyib dipenjara. (Ilustrasi Pramono Estu)
Ratu Kalinyamat memerintahkan Raden Toyib dipenjara. (Ilustrasi Pramono Estu)

MENDENGAR Sultan Hadirin bertanya soal kesedihan hatinya, Patih Tionghoa itu pun bercerita bahwa ia sedang menghadapi masalah yang rumit dan sulit. Giwang mahkota Kaisar Tiongkok rusak dan Sang Patih, ayah Sultan Hadirin diperintahkan untuk memperbaikinya.

Masalah yang membuat hatinya susah adalah jika dalam waktu 40 hari tidak bisa memperbaikinya, maka akan dihukum mati. Sementara, sudah mendekati akhir waktu yang ditentukan, giwang mahkota itu masih juga dalam keadaan rusak.

Sudah berapa upaya dilakukan Patih untuk memperbaikinya, tidak ada satu orang tukang emas pun dapat memperbaikinya.

Baca Juga: Tamu Sungai Angker 1: Sosok Itu Bangkit dan Berjalan ke Tepian

Mendengar cerita ayahnya itu, Sultan Hadirin pun iba dan merasa kasihan. Ia menyanggupi untuk memperbaiki Giwang Mahkota yang rusak itu. Caranya pun ternyata sangat ajaib.

Sultan Hadirin meminta bantuan bangsa jin, Giwang yang rusak itu ditukarlah dengan Giwang yang sama milik bangsa jin yang tinggal di tengah laut. Setelah mendapatkan Giwang yang baru itu, Sultan Hadirin pun memberikan kepada ayahnya.

Setelah melihat giwang mahkota yang diperlihatkan anaknya itu, ayah angkat Sultan Hadirin begitu bahagia dan takjub. Ia pun dengan penuh semangat membawa Giwang tersebut ke istana.

Baca Juga: Kejujuran Membawa Nikmat 18: Mimpi Diajak Papa ke Tempat yang Indah

Melihat Giwang yang diberikan Patih, Kaisar Tiongkok sangat heran, karena giwang mahkota itu terlihat seperti baru, tidak menunjukkan tanda-tanda pernah mengalami kerusakan atau telah diperbaiki.

Kaisar pun mendesak Patih untuk menunjukkan kepadanya siapa yang telah memperbaiki Giwang Mahkota tersebut.

Akhirnya, Ayah angkat Sultan Hadirin mengatakan bahwa orang yang memperbaiki mahkota itu adalah anak angkatnya. Sultan Hadirin pun dipanggil ke istana dan Kaisar Tiongkok sangat tertarik kepadanya bahkan ingin mengangkatnya menjadi anak, tetapi Sultan Hadirin menolak karena ia ingin melanjutkan perjalanan ke Jepara. Ayah angkatnya pun turut diajaknya.

Baca Juga: Dapat Penumpang Berkebaya Hijau Tua, Lho Kok Masuk Makam?

Sesampainya di Jepara, Sultan Hadirin menuju ke istana Ratu Kalinyamat. Sultan Hadirin menutupi identitasnya dan secara terus terang mengatakan kepada penjaga istana bahwa ia ingin mengabdi kepada Kanjeng Ratu Kalinyamat.

Keingingannya dikabulkan, dan ia memperoleh pekerjaan sebagai tukang kebun. Pada saat itu mulailah Sultan Hadirin bekerja dengan Ratu Kalinyamat dan saat Sultan sedang bekerja, Ratu merasakan debaran di hatinya.

Ratu merasa Raden Toyib nama asli Sultan Hadirin ini bukanlah orang biasa. Ratu pun menanyakan asal-usul Raden Toyib, tetapi Raden tidak mengaku dan akhirnya dipenjara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X