cerita-misteri

Bisikan dari Sukun Growong 3: Jodoh Datang Tanpa Diduga

Senin, 23 Agustus 2021 | 09:14 WIB
Jumilah menjual sukun di pasar. (Ilustrasi Pramono Estu)

Baca Juga: Sempat Percaya Diri Tak Tertular, Dedi Corbuzier Jelaskan Ganasnya Serangan Covid-19

Sebenarnya Darwis sudah punya pacar 5 tahun yang lalu tetapi pacarnya itu meninggal dunia karena kecelakaan. Sesudah itu tidak ada gadis yang cocok dengannya.

Baru sesudah ia berjumpa dengan Jumilah katanya cocok karena wajah Jumilah mirip dengan pacarnya Darwis dulu. Dengan perasaan berat akhirnya ayahnya Darwis menyetujui permintaan Darwis. Dan segera ayahnya Darwis mengajak tetangganya untuk melamar Jumilah.

Suara yang Didengar Akhirnya Jadi Kenyataan

Jumilah kini hidup berkecukupan dan bahagia (Ilustrasi Pramono Estu)

ENAM bulan sesudah lamaran itu lalu diadakan resepsi pernikahannya Darwis dan Jumilah. Resepsi diadakan secara besar-besaran karena ayahnya Darwis termasuk orang yang berkecukupan. Di samping itu Darwis sendiri adalah pegawai kelurahan.

Sesudah pernikahan Darwis tinggal di rumah Jumilah mengingat rumah itu kosong. Kemudian rumah Jumilah itu direnovasi menjadi rumah yang bagus. Ternyata sekarang Jumilah menjadi orang yang hidupnya berkecukupan.

Suara yang Jumilah dengar di pohon sukun growong ternyata sudah jadi kenyataan. Jumilah dengan menjual sukun ternyata ia mendapat pasangan yaitu Darwis.

Mohon hidupnya berkecukupan ternyata sesudah nikah hidupnya juga sudah berkecukupan.

Baca Juga: Sahabat Ganjar Deklarasi Serentak, Dukungan Nyapres Makin Nyata

Sedangkan pesan dari makhluk yang ia jumpai sewaktru mimpi juga sudah dilaksanakan. Hari pernikahannya juga sudah ia jatuhkan pada hari Jumat Legi. Pada waktu akan nikah ia juga minta izin kepada calon mertuanya meskipun dengan rasa berat calon mertuanya juga mengizinkan.

Begitukah akhir cerita misteri tentang pohon sukun growong. Memang permohonan Jumilah terkabul ia memohon kepada si Pemberi hidup entah dalam wujud apapun Jumilah yakin bahwa yang mengabulkan itu adalah Si Pemberi hidup.

Hal itu merupakan pelajaran bagi manusia meskipun didera penderitaan namun kalau doanya kuat dan ibadah serta perbuatannya baik insya Allah akan terkabulkan.

Ingat bagi kita yang menderita “Berakit rakit kehulu berenang renang ketepian bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian”. - Habis (Dikisahkan: Drs. Subagya)

 

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB