HARIAN MERAPI - Kisah misteri Yu Tumini sebagai warga baru di dusun Mertigan.
Ia kemudian disebut para tetangganya sebagai anak gendruwo.
Mengapa warga dusun tega menyebutnya demikian?
Yu Tumini perempuan usia tigapuluh lima tahun itu baru sebulan tinggal di dusun Mertigan, ikut suaminya.
Sebagai warga baru Yu Tumini berusaha menyesuaikan diri dengan warga.
Terlebih dengan Ibu- ibu dusun.
Hidup di dusun yang jauh dari hiruk- pikuk kota memang terasa tenteram.
Warganya guyup rukun.
Jika ada yang punya gawe, masih berlaku sistem ‘rewang’.
Tanpa diminta, tetangga kanan- kiri pada datang membantu orang yang sedang punya gawe.
Hari itu masih pagi.
Menjelang ‘tengange’ atau waktu menjelang siang, Yu Tumini bergegas menuju rumah Bu Arja, tetangga dekatnya, akan ‘rewang’.
Sesampai di rumah Bu Arja langsung saja Yu Tumini melangkah menuju ruang dapur, bergabung dengan Ibu- ibu yang lain.