Mereka berdua pun segera menuju Kali Ciliwung.
Saat itu keadaan Kali Ciliwung sudah meluap.
Pikiran Bu Tati sudah tidak karuan, ia terus-terusan memanggil nama Gandi.
Tidak lama kemudian warga mulai berdatangan dan menanyakan apa yang terjadi.
“Ada apa pak Asep ?”
“Gandi tadi mancing tapi gak pulang-pulang, saya takut kalau dia jatuh dan tenggelam.”
Mendengar perkataan Pak Asep, warga desa segera membantu mencari Gandi dengan alat seadanya.
Hampir tengah malam, Gandi belum juga ditemukan.
Menurut sesepuh desa, Gandi sedang di bawa oleh siluman buaya buntung ke istananya.
Beberapa warga mempercayai mitos siluman buaya buntung Kali Ciliwung.
Siluman buaya buntung memang kerap membuat ulah dengan menenggelamkan para pemancing, hal tersebut tentu ada alasannya.
Buaya buntung tidak akan menganggu pemancing jika mereka tidak membuat ulah terlebih dahulu.
Kemungkinan yang terjadi Gandi melakukan kesalahan sehingga membuat buaya buntung marah.