harianmerapi.com - Hobi mancing membuat orang kadang berani menerjang tempat-tempat yang angker sekalipun. Tentu saja banyak pengalaman mistis yang terjadi.
Begitu pula dengan Joni (nama samaran), yang memang hobi mancing sejak kecil. Padahal awalnya hanya ikut-ikutan seperti teman lain masa kecil yang ikut orangtua mancing.
Rupanya lama-lama ia terbawa kesukaan ayahnya itu sampai besar, sehingga tak terhitung lagi sungai, telaga, pantai, tempuran dan kedung yang dirambahnya.
Baca Juga: Petung Jawa Weton Senin Legi 25 April 2022 Kebalikan dari yang Umum
Hampir semuanya ia lakukan pada malam hari, karena hal itu dianggapnya sebagai bagian dari tantangan seorang pemancing.
Suatu malam Joni mancing di Kali Gajah Wong. Sebenarnya dia mengajak teman-teman sesama pemancing untuk mancing bareng, tapi karena berbagai alasan mereka tidak bisa ikut.
Jadilah Joni mancing sendirian. Seperti biasa, dia mangkal di sebuah tempat khusus. Setelah persiapan dilakukan, kail lalu dilempar ke sungai.
Umpan yang digunakan terbilang spesial. Namun setiap kali pancingnya dilontarkan, tak satu pun ikan menyambarnya.
“Ikan-ikannya baru pada puasa, po ya?” pikirnya. “Tapi, mana ada ikan berpuasa…?”
Baca Juga: Kejadian Mistis Pulang Telat, Ada Suara Misterius di Ruang Rapat
Di antara gemericiknya air sungai Joni mendengar orang menyapanya. “Belum dapat ikan ya, Mas? Mancing di sana saja yang banyak ikannya, yuk, ikuti aku.”
Setelah peralatannya dikemas, Mas Jack segera mengikuti orang itu yang ternyata sangat sigap berjalan ketika meloncati batu-batu besar.
Sebagai orang yang pengalaman, Joni tidak kesulitan mengikuti orang itu.
Setelah sampai di tempat yang dituju, Joni segera melempar kailnya. Tapi anehnya, ikan-ikan di tempat itu bukannya menyambar kailnya, tetapi langsung berlompatan ke pangkuan Joni.
Saking sibuknya memungut ikan-ikan, Joni tak memperhatikan lagi kepergian orang aneh yang tadi mengajaknnya ke situ.