HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman misteri Kang Giman sebagai tukang blandong.
Suatu saat ia mendapat job menebang pohon beringin yang usianya ratusan tahun.
Kejadian mistis apa yang terjadi?
Sebagai blandong atau tukang menebang pohon, Kang Giman tidak pilih- pilih pekerjaan.
Apa pun job yang dia terima, berat mau pun enteng dia kerjakan dengan serius dan penuh tanggung jawab.
Belum lama ini Kang Giman menerima job menebang pohon beringin besar berumur ratusan tahun.
Terletak di pojok lapangan belakang Balai Desa.
“Hati- hati saja, Kang. Pohon yang akan kau tebang itu usianya sudah ratusan tahun. Mungkin ada...”, kata orang yang memberi job.
Kang Giman hanya mengangguk. Faham dengan apa yang dikatakan orang tersebut.
Setelah melakukan ritual memohon ijin kepada yang ‘menghuni’ pohon itu, Kang Giman memulai pekerjaannya.
Mula- mula dipangkaslah bagian ranting- rantingnya.
Kemudian cabang- cabangnya. Terakhir tinggal batang pohon beringin setinggi sepuluh meter lebih.
Batang yang berdiameter 125 sentimeter itu diikat bagian atasnya dengan tali plastik ukuran besar.
“Hati- hati, Jo. Tarik kuat- kuat ya. Ini kurang sedikit lagi!”, Kang Giman memberi aba- aba kepada Bonijo dan Sabid, dua orang pembantunya.
“Satu...dua...tigak...!” Dalam hitungan ketiga Bonijo dan Sabid menarik batang pohon beringin yang sudah gundul tersebut. Grubyuuug..!
Suaranya berdebum ketika batang pohon berukuran besar tersebut menyentuh tanah. Debu beterbangan menutupi pemandangan.
Batang pohon tersebut sampai tidak kelihatan.
Ditunggu sejenak debu pun mereda. Kang Giman matanya terbelalak.
Tiba- tiba saja di hadapannya ada sebuah bangunan rumah bercorak Jawa.