HARIAN MERAPI - Kisah misteri arwah Karsa minta payung seri 3.
Arwah Pak Karsa mendatangi istri dan anaknya lewat mimpi jelang peringatan 1000 hari.
Setelah acara kenduri peringatan 100 hari bubar, Pak Karsa menghilang.
Semua tidak ada yang bisa melihat Pak Karsa kecuali Pak Jalil.
Kemudian Pak Jalil memberi tahu kepada pengikut kenduri bahwa ia melihat Pak Karsa ikut kenduri tetapi akan menegur mulutnya terasa kram.
Menjelang kenduri untuk peringatan 1000 hari, ada anaknya yang setuju makam Pak Karsa diberi batu nisan, namun juga ada anaknya yang tidak setuju makam Pak Karsa dipasang batu nisan.
Sebulan sebelum selamatan peringatan 1000 hari istrinya Pak Karsa bermimpi didatangi almarhum Pak Karsa berpakaian putih memakai ikat kepala warna coklat.
Ia berpesan kepada istrinya: “Jagalah Bu anak kita baik-baik dan doakan saya agar saya bisa sampai tujuan dan kirimilah saya payung”.
Gragap isteri Pak Karsa bangun waktu itu sudah pukul 02.00 WIB.
Dia lalu duduk memikirkan makna mimpinya itu lebih lebih tentang minta kiriman payung itu.
Dua minggu menjelang selamatan peringatan 1000 hari Pak Karsa tengah malam dalam keadaan setengah tidur salah satu anaknya Pak Karsa yang setuju makam Pak Karsa dipasang nisan melihat gelebat Pak Karsa memakai pakaian kumal bilang pada anaknya:
“He anak anakku yang baik hati selalu doakan saya, saya dalam bahasa Jawa nglembara kelunta lunta lewat jalan yang panas tiada pepohonan kirimilah payung agar aku cepat sampai tujuan”.
Gragap anaknya bilang : “Saya ini mimpi atau beneran?”