Mitos Gunung Lawu, dari tempat moksa Prabu Airlangga hingga Brawijaya V

HARIAN MERAPI – Ada beberapa puncak atau bukit di Gunung Lawu, dan semuanya dipercaya keramat. Mulai dari Puncak Argo Dalem, Argo Tiling, Argo Prosa dan Argo Dumilah.

Argo Dhalem, Argo Tiling, Argo Prosa dan Argo Dumilah, ternyata hanya empat puncak dari sekian puncak atau bukit lainnya di Gunung Lawu.

Menurut para pendaki, selain Argo Dalem, Argo Tiling, Argo Prosa dan Argo Dumilah, masih ada banyak puncak lain di Gunung Lawu yang sulit dipetakan.

Baca Juga: Setelah ambrol dihempas arus Sungai Gembong di Tawangmangu, jembatan darurat dibangun semi permanen

Beberapa kawasan sering diberi nama oleh para pendaki sendiri, sehingga suatu tempat itu bagi para pendaki lain bernama lain pula.

Catur Widodo mengaku pernah memberi nama sebuah kawasan semak-belukar dengan nama hutan Krusek.

Alasannya, setiap kali masuk kawasan itu derap kaki menimbulkan suara kemresek atau berisik.

Namun, Hutan Krusek bukanlah termasuk jalur pendakian yang direkomendasikan.

Baca Juga: Seorang nenek di Gedangsari Gunungkidul nekat gantung diri, diduga karena sakit hipertensi tak kunjung sembuh

Catur dan sejumlah kawan pendaki melewati hutan tersebut ketika mencoba bereksplorasi mencari jalur pendakian baru.

Hutan tersebut berada di bawah Argo Prosa. Salah satu puncak Gunung Lawu ini dipercaya sebagai tempat moksa Brawijaya V.

Banyak kisah mistis terungkap dari para pendaki tersebut, yang semakin mengukuhkan kekeramatan Gunung Lawu.

Sementara itu dalam legenda atau kisah tutur masyarakat Tawangmangu, Karanganyar, Gunung Lawu dikenal pula dengan nama Wukir Mahendra.

Baca Juga: BMKG minta masyarakat hindari kegiatan pelayaran di wilayah yang terdampak bibit siklon tropis 93S