Walau pintu dan jendela masing ditutup dengan kayu dan lantai belum dimester.
Kejadian-kejadian janggal pun mulai Arya rasakan.
Baca Juga: Pengalaman misteri ketika wisata ke gua Jepang menemukan sebuah kotak kuno, ternyata ........
Pukul 11 malam tiba-tiba ada angin kencang yang menerpa rumahnya.
Anehnya tak ada satu daun pun yang jatuh terkena hembusan angin kencang itu.
Mungkin memang hanya angin, pikir Arya. Dia melanjutkan tidurnya.
Pukul 02.00 dini hari antara sadar dan tidak sadar, Arya didatangi oleh nenek dengan lima anak yang masih kecil-kecil.
Nenek dengan tapih dan kebaya khas wanita jawa itu berkata, "Mas, aku ikut tinggal disini ya?"
"Oo.. nggih Mbah. Monggo. Tapi jangan di rumah ini ya. Di bagian belakang itu saja yang lebih luas," jawab Arya mengizinkan sambil menunjuk pohon pring belakang rumah.
Baca Juga: Konon katanya ada istana gaib di Pantai Glagahwangi Demak, ini cerita misteri yang beredar
Selesai menjawab Arya dikejutkan dengan kokok ayam jago. Matanya terbelalak kaget. Nenek dan lima anaknya itu sudah tidak ada.
Akhirnya rumah Arya sudah jadi. Dia bersama keluarganya menempati rumah itu.
Tidak pernah terjadi hal-hal janggal lagi.
Walau terkadang nenek itu menampakkan diri, Arya tidak pernah menceritakan pengalaman itu kepada keluarganya. - Semua nama samaran - (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *